nusakini.com - Jakarta - Berbagai upaya terus dilakukan PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) untuk memenuhi stok beras di Ibukota dalam kondisi aman. Salah satunya dengan membeli 7.000 ton beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) setiap minggunya.

"Pembelian 7.000 ton beras setiap minggu itu merupakan salah satu cara yang kami lakukan untuk memenuhi stok beras di Ibukota," ujar Arief Prasetyo, Dirut PT FSTJ

Ia menambahkan, beras yang dibeli dari Bulog tersebut harga per kilonya seharga Rp 8.000.

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini terdapat 10.000 ton beras yang masuk melalui Pelabuhan Tenau, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian 41.000 ton beras melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan 6.000 ton beras melalui Pelabuhan Merak. Proses bongkar tersebut membutuhkan waktu kurang lebih sepekan.

"Selanjutnya beras-beras ini digunakan untuk menjaga stok dan mengendalikan harga beras di daerah agar tetap stabil," tandasnya.(pr/kj/al)